Tuhanku Yang Maha Membantu, bantu aku menemukan dia yang bener benar peduli padaku, membutuhkanku disampingnya, juga mencintaiku
Jumat, 14 Februari 2014
Kamis, 06 Februari 2014
Dasar Diriku yang aneh
Awal dari kejadian .. pada tanggal 18 Januari 2014 Siang
sich A datang untuk melapor bahwa dia ditempatkan pada kantor tempat aq bekerja
dan saat itu juga kami berkenalan,dan ternyata sich A adalah keponakan dari salah satu mantan kepala di kantor ku yang sudah pindah ke biro.....
pada malam harinya tepat jam 19.30 bos menelpon ku . tuk meminta no. hp sich A pada paman nya. aku pun terkejut pada saat itu, tapi tanpa berpikir panjang saya langsung melaksanakan perintah bos.. dan pamannya pun mengangkatnya.. beliau langsung menanyakan "ada hubungan apa, saya dengan keponakannya ! " saya hanya bisa katakan tidak ada yang terjadi.. karena itu adalah faktanya.. Tapi beliau tetap tidak mempercayai nya sampai 1 jam pamannya bertanya dengan pertanyaan yang sama .. dan aq tetap menegaskan bahwa tidak ada terjadi apa2.. antara aq dan keponakannya.
mungkin pamannya lelah dengan pertanyaannya yang tak terjawab.dan akhirnya beliau memanggil sich A untuk menerima telepon dariku..
yang aq katakan pada A hanya " tolong telepon bos, karena ada yang penting ! dan ini no. hp nya 08..... "
dan pada tanggal 03 Februari 2014
saya datang kekantor pamannya, karena ada urusan kantor, tapi bukan kepada pamannya melainkan pada biro lain.. dan tanpa sengaja saya udah ditakdirkan bertemu dengan paman sich A dan saat itu banyak orang2 yang saya kenal berada disitu .." dan beliau berkata " na... jangan naksir sama sih A karena dia sudah ada yang punya ... "
dan saya hanya bisa berkata " terus hubungannya saya dengan sich A , apa , pak ? " beliau tertawa dan berlalu pergi..
membuat kesal saja..
dan sempat terpikirkan oleh ku untuk menjauh dari sich A .. agar pamannya tak salah paham. .. tapi lagi2.. ada kepikiran bahwa sich A salah apa ?
pagi nya tanggal 04 Februari 2014 sich A datang mendekatiku , dan mengajakku mengobrol.. pembahasan seputar pekerjaan.. dan dia banyak curhat untuk semua itu.. selama dia berada di kantor tempat kami bekerja.. hanya bisa memberikan motivasi kepadanya, agar tak patah semangat dalam bekerja..
tak sebait pun aku ingin menceritakan kepada sich A tentang kejadian antara pertemuan aq dengan pamannya.. karena aq menganggap bahwa itu hanya sebuah salah paham.
setelah itu seorang teman yang membawa kunci datang untuk membuka setiap ruangan , saya dan sich A memasuki ruangan kami masing2 "
siangnya sich A, datang ke ruangan ku tuk meminjam print dan computer..
tapi karena file nya bermasalah , akhirnya saya masuk ke ruang bos untuk meminta bantuan nya membuka file sich A..
dan diruangan bos ada beberapa temen, yang sedang mengerjakan sesuatu..
dan disitu ada sahabat ku yang mengetahui tentang cerita aq dan paman sich A.. lalu beliau menceritakan dengan suara yang keras ( aku hanya mengatakan pada sahabat ku tuk diam .diam .. dan diam tapi dia tak mau mendengarkan ) .. karena mendengar nama sich A disebutkan , akhirnya sih A terkejut dan dia memasuki ruangan tersebut.. untuk mencari tau..
sahabat ku mengatakan " kemarin kami ketemu paman sich A , dan kata pamannya sich A , bahwa nana tidak boleh naksir ama sich A karena beliau sudah ada yang punya "
dan A hanya terdiam dan terkejut dengan perkataan sahabat ku sich B ..
sedangkan aku ? hanya menahan malu dan rasanya ingin menangis, mengeluarkan emosi ..
tapi g punya tempat untuk semua itu..
saat itu sich A menatapku dan didepan semua temen2ku beliau mengatakan " bahwa aku bukan milik siapa2 dan aku tidak tau dimana jodohku berada "
aku tidak perduli apa yang dia katakan " karena yang aq rasakan hanya malu.. malu.. dan malu"
ingin sekali menutupi wajah ini dan pergi entah kemana.agar aq bisa mengeluarkan apa yang kurasakan saat itu " adalah mengeluarkan air mata sejadi2nya...
tapi disaat waktu yang sama , saya dan sahabat ku B dapat telepon untuk kembali ke kantor pamannya..
sich A hanya bertanya " kamu mau kemana ?
dengan tunduk saya menjawab " saya harus ke biro .... karena sudah ditunggu...
sich A hanya terdiam saat itu..
sepanjang jalan menuju biro tersebut, aq memarahi teman ku..
" sungguh tega apa yang kamu lakukan pada ku hari ini !padahal aq sudah tak ingin membahas apa yang terjadi kemarin, kenapa malah kamu mengungkit di depan sich A yang membuat aq malu "
" sahabat ku B hanya mengatakan " aku minta maaf "
aq hanya bisa mengatakan, jika sekali lagi kamu mengatakan tersebut , kita tak usah berteman lagi. jangan pernah menegur aq lagi ,ataupun menganggap aq teman bagimu.. karena jujur aq sangat malu.. karena bagaimanapun juga sich A adalah rekan baru, dan aq blom tau sifat atau pemikirannya.walau aq sudah dekat dengannya.
aku hanya tak ingin beliau salah paham..
karena cukup pamannya saja yang salah paham.. tak perlu sich A.
aku dan sich A tak ada hubungan ataupun perasaan, melainkan hanya rekan kerja..
tapi kamu sahabat ku B.. malah mempermalukan aq di depan rekan kerja baru..
sungguh tak bisa kumaafkan sebenarnya..
sepulang dari biro tersebut.. aq langsung ke rumah sahabat ku sih C untuk mengeluarkan apa yang kurasakan.. aku menangis sejadi2nya..agar aq puas.. dan tidak ada sesak dalam dadaku..
dan esok pagi nya saya dengan sengaja pergi agak siang , agar tak bertemu dengan sich A , tapi lagi - lagi kami kembali dihadapkan didepan ruang kantor, dan beliau menyapa ku , mengajak ku berbincang. seputar pekerjaan. padahal ingin sekali aq pergi dari situ.. tapi takut beliau akan tersinggung.
akhirnya berpura2 saja " bahwa tidak ada pernah ada kejadian aneh kemarin "
walau sebenarnya masih terlintas kejadian tersebut.dipikiranku.
saat ini hanya merasakan seperti berkulit tebal yang tak tau malu.. !!!
walau sudah dipermalukan , masih saja bisa memaafkan.. kejadian saat itu..
rasanya tak ingin bertemu dengan sich A, agar tak mengingat kejadian saat itu..
mungkin aq harus menghindar ??.. agar tidak banyak yang salah paham ??
antara aq dengan sich A
" TUHAN.. TERIMA KASIH, AKAN KUJADIKAN SEMUA KEJADIAN ITU PELAJARAN PALING BERHARGA , DAN SEMOGA SEMUA KEJADIAN TERSEBUT TAK TERULANG KEMBALI... "
" DAN TERIMA KASIH KEPADA SAHABAT KU SICH C,MEMINJAMKAN RUANGAN,DAN MENDENGARKAN KISAH KU "
" KEPADA SICH A, SEMOGA KAMU MENEMUKAN TEMAN YANG BARU "
sich A datang untuk melapor bahwa dia ditempatkan pada kantor tempat aq bekerja
dan saat itu juga kami berkenalan,dan ternyata sich A adalah keponakan dari salah satu mantan kepala di kantor ku yang sudah pindah ke biro.....
pada malam harinya tepat jam 19.30 bos menelpon ku . tuk meminta no. hp sich A pada paman nya. aku pun terkejut pada saat itu, tapi tanpa berpikir panjang saya langsung melaksanakan perintah bos.. dan pamannya pun mengangkatnya.. beliau langsung menanyakan "ada hubungan apa, saya dengan keponakannya ! " saya hanya bisa katakan tidak ada yang terjadi.. karena itu adalah faktanya.. Tapi beliau tetap tidak mempercayai nya sampai 1 jam pamannya bertanya dengan pertanyaan yang sama .. dan aq tetap menegaskan bahwa tidak ada terjadi apa2.. antara aq dan keponakannya.
mungkin pamannya lelah dengan pertanyaannya yang tak terjawab.dan akhirnya beliau memanggil sich A untuk menerima telepon dariku..
yang aq katakan pada A hanya " tolong telepon bos, karena ada yang penting ! dan ini no. hp nya 08..... "
dan pada tanggal 03 Februari 2014
saya datang kekantor pamannya, karena ada urusan kantor, tapi bukan kepada pamannya melainkan pada biro lain.. dan tanpa sengaja saya udah ditakdirkan bertemu dengan paman sich A dan saat itu banyak orang2 yang saya kenal berada disitu .." dan beliau berkata " na... jangan naksir sama sih A karena dia sudah ada yang punya ... "
dan saya hanya bisa berkata " terus hubungannya saya dengan sich A , apa , pak ? " beliau tertawa dan berlalu pergi..
membuat kesal saja..
dan sempat terpikirkan oleh ku untuk menjauh dari sich A .. agar pamannya tak salah paham. .. tapi lagi2.. ada kepikiran bahwa sich A salah apa ?
pagi nya tanggal 04 Februari 2014 sich A datang mendekatiku , dan mengajakku mengobrol.. pembahasan seputar pekerjaan.. dan dia banyak curhat untuk semua itu.. selama dia berada di kantor tempat kami bekerja.. hanya bisa memberikan motivasi kepadanya, agar tak patah semangat dalam bekerja..
tak sebait pun aku ingin menceritakan kepada sich A tentang kejadian antara pertemuan aq dengan pamannya.. karena aq menganggap bahwa itu hanya sebuah salah paham.
setelah itu seorang teman yang membawa kunci datang untuk membuka setiap ruangan , saya dan sich A memasuki ruangan kami masing2 "
siangnya sich A, datang ke ruangan ku tuk meminjam print dan computer..
tapi karena file nya bermasalah , akhirnya saya masuk ke ruang bos untuk meminta bantuan nya membuka file sich A..
dan diruangan bos ada beberapa temen, yang sedang mengerjakan sesuatu..
dan disitu ada sahabat ku yang mengetahui tentang cerita aq dan paman sich A.. lalu beliau menceritakan dengan suara yang keras ( aku hanya mengatakan pada sahabat ku tuk diam .diam .. dan diam tapi dia tak mau mendengarkan ) .. karena mendengar nama sich A disebutkan , akhirnya sih A terkejut dan dia memasuki ruangan tersebut.. untuk mencari tau..
sahabat ku mengatakan " kemarin kami ketemu paman sich A , dan kata pamannya sich A , bahwa nana tidak boleh naksir ama sich A karena beliau sudah ada yang punya "
dan A hanya terdiam dan terkejut dengan perkataan sahabat ku sich B ..
sedangkan aku ? hanya menahan malu dan rasanya ingin menangis, mengeluarkan emosi ..
tapi g punya tempat untuk semua itu..
saat itu sich A menatapku dan didepan semua temen2ku beliau mengatakan " bahwa aku bukan milik siapa2 dan aku tidak tau dimana jodohku berada "
aku tidak perduli apa yang dia katakan " karena yang aq rasakan hanya malu.. malu.. dan malu"
ingin sekali menutupi wajah ini dan pergi entah kemana.agar aq bisa mengeluarkan apa yang kurasakan saat itu " adalah mengeluarkan air mata sejadi2nya...
tapi disaat waktu yang sama , saya dan sahabat ku B dapat telepon untuk kembali ke kantor pamannya..
sich A hanya bertanya " kamu mau kemana ?
dengan tunduk saya menjawab " saya harus ke biro .... karena sudah ditunggu...
sich A hanya terdiam saat itu..
sepanjang jalan menuju biro tersebut, aq memarahi teman ku..
" sungguh tega apa yang kamu lakukan pada ku hari ini !padahal aq sudah tak ingin membahas apa yang terjadi kemarin, kenapa malah kamu mengungkit di depan sich A yang membuat aq malu "
" sahabat ku B hanya mengatakan " aku minta maaf "
aq hanya bisa mengatakan, jika sekali lagi kamu mengatakan tersebut , kita tak usah berteman lagi. jangan pernah menegur aq lagi ,ataupun menganggap aq teman bagimu.. karena jujur aq sangat malu.. karena bagaimanapun juga sich A adalah rekan baru, dan aq blom tau sifat atau pemikirannya.walau aq sudah dekat dengannya.
aku hanya tak ingin beliau salah paham..
karena cukup pamannya saja yang salah paham.. tak perlu sich A.
aku dan sich A tak ada hubungan ataupun perasaan, melainkan hanya rekan kerja..
tapi kamu sahabat ku B.. malah mempermalukan aq di depan rekan kerja baru..
sungguh tak bisa kumaafkan sebenarnya..
sepulang dari biro tersebut.. aq langsung ke rumah sahabat ku sih C untuk mengeluarkan apa yang kurasakan.. aku menangis sejadi2nya..agar aq puas.. dan tidak ada sesak dalam dadaku..
dan esok pagi nya saya dengan sengaja pergi agak siang , agar tak bertemu dengan sich A , tapi lagi - lagi kami kembali dihadapkan didepan ruang kantor, dan beliau menyapa ku , mengajak ku berbincang. seputar pekerjaan. padahal ingin sekali aq pergi dari situ.. tapi takut beliau akan tersinggung.
akhirnya berpura2 saja " bahwa tidak ada pernah ada kejadian aneh kemarin "
walau sebenarnya masih terlintas kejadian tersebut.dipikiranku.
saat ini hanya merasakan seperti berkulit tebal yang tak tau malu.. !!!
walau sudah dipermalukan , masih saja bisa memaafkan.. kejadian saat itu..
rasanya tak ingin bertemu dengan sich A, agar tak mengingat kejadian saat itu..
mungkin aq harus menghindar ??.. agar tidak banyak yang salah paham ??
antara aq dengan sich A
" TUHAN.. TERIMA KASIH, AKAN KUJADIKAN SEMUA KEJADIAN ITU PELAJARAN PALING BERHARGA , DAN SEMOGA SEMUA KEJADIAN TERSEBUT TAK TERULANG KEMBALI... "
" DAN TERIMA KASIH KEPADA SAHABAT KU SICH C,MEMINJAMKAN RUANGAN,DAN MENDENGARKAN KISAH KU "
" KEPADA SICH A, SEMOGA KAMU MENEMUKAN TEMAN YANG BARU "
Langganan:
Postingan (Atom)